Bicara soal kuliner Jepang rasanya nggak akan ada habisnya. Negeri yang terkenal dengan julukan Matahari Terbit ini betul-betul memanjakan lidah pecinta kuliner dengan beragam masakan khasnya. Salah satu hidangan yang kini semakin populer adalah Tsukemen–variasi ramen yang menawarkan pengalaman unik untuk menikmati mie dan kuah secara terpisah.
Baca juga: Populer di Indonesia, Ini Dia Sejarah Ramen di Negara Asalnya!
Gimana, sih, sejarah ditemukannya Tsukemen? Apa yang membuat varian satu ini semakin digemari oleh banyak kalangan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Menjadi salah satu varian ramen yang paling muda, Tsukemen ditemukan oleh Kazuo Yamagishi–salah satu pemilik restoran ramen di Tokyo–pada tahun 1961. Ide dasar di balik Tsukemen adalah untuk memisahkan mie dari kuah ramen. Mie ini kemudian disajikan dalam keadaan panas atau dingin–terpisah dari kuah kentalnya. Pengalaman makan yang berbeda ini sontak menarik perhatian banyak orang.
Baca juga: 5 Jenis Kuah Ramen yang Wajib Kamu Ketahui!
Jenis mie yang dipilih untuk varian Tsukemen biasanya lebih tebal dan keras daripada mie ramen biasanya. Mie ini akan dimasak hingga matang dan diletakkan di sebuah mangkuk untuk disajikan dalam keadaan panas atau dingin. Sementara itu, kuahnya yang terbuat dari kaldu tulang kaya rasa serta bumbu-bumbu lainnya seperti mirin, kecap, gula, dan rempah, disajikan di mangkuk lainnya. Untuk mulai menyantap Tsukemen, kamu bisa mengambil mie dari satu mangkuk dan mencelupkannya ke dalam mangkuk kuah kental sebelum membawanya masuk ke dalam mulut. Kombinasi mie tebal dan kuah kental kaya rasa membuat Tsukemen terasa lebih lezat, gurih, sekaligus menyenangkan untuk dinikmati.
Topping yang direkomendasikan untuk ditambahkan ke dalam Tsukemen adalah potongan daging panggang, telur rebus setengah matang, rumput laut, rebung, jamur shitake, dan daun bawang. Beberapa kedai dan restoran juga menyediakan pilihan Spicy Tsukemen atau varian pedas yang dapat disesuaikan bergantung pada selera untuk menambah kenikmatan.
Fleksibilitas adalah satu hal yang menjadikan Tsukemen begitu menarik untuk dicoba. Kamu dapat mencelupkan mie sebanyak atau sesedikit yang kamu suka ke dalam kuah yang tingkat kepedasannya bisa kamu atur sendiri. Selain itu, mie yang dipisahkan dari kuah rupanya menambah nilai plus dari sisi ketahanan. Mie tidak akan menjadi terlalu lembek karena terlalu lama direndam dalam kuah panas–kamu jadi punya waktu lebih banyak dan bisa menghabiskannya dengan santai.
Tsukemen juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk kamu pecinta mie kuah nyemek, kurang begitu tertarik dengan mie kuah tapi penasaran dengan kenikmatan ramen, atau kamu yang gampang kembung karena makan makanan berkuah! Selain populer di negara asalnya, Tsukemen juga sudah merambah sampai ke Indonesia, kok. Kamu bisa dengan mudah menemukan sajian yang satu ini di berbagai kedai ramen yang ada di seluruh Indonesia. Beberapa merk ramen yang menyediakan menu Tsukemen antara lain, Menya Sakura, Seirock-ya Ramen, dan Ippudo Ramen. Yuk, buruan datang ke restoran ramen terdekat dan cobain nikmatnya makan ramen kuah pisah–Tsukemen!