Shoyu dalam bahasa Jepang memiliki arti kecap dalam bahasa Indonesia–merupakan salah satu jenis kuah ramen terpopuler yang dibuat dengan bumbu utama kecap asin yang dipadukan dengan kaldu ayam, kaldu babi, atau kaldu seafood. Hampir seluruh kedai ramen yang beroperasi di Indonesia saat ini menyajikan Shoyu Ramen dalam daftar menunya.
Nah, seperti apa sih rasanya? Bagaimana cara membuat kuah Shoyu? Apa hubungannya dengan Rairaiken? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Secara umum, ramen dibedakan menjadi 4 jenis yaitu Shoyu, Shio, Miso, dan Tonkotsu. Perbedaan ini didasarkan pada bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat kuahnya. Sejatinya, sih, kuah ramen selalu dibuat dari kaldu ayam, kaldu babi, atau kaldu seafood–bahan tambahan yang akan mendominasi rasa inilah yang akan membedakan kuah satu dengan yang lainnya.
Baca juga: 5 Jenis Kuah Ramen yang Wajib Kamu Ketahui
Shoyu Ramen, seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf pembuka, memiliki bumbu utama kecap asin. Warna kuahnya coklat bening, nggak terlalu kental seperti Tonkotsu, nggak segelap Miso juga! Rasanya enak–didominasi asin dan gurih, ya! Kuah Shoyu dibuat dengan cara merebus tulang babi dan ayam selama beberapa jam, lalu diolah dengan menambahkan beberapa bumbu seperti jahe, bawang putih, rumput laut, dan tentu saja kecap asin!
Baca juga: Tonkotsu Ramen, Mie Kuah Kaldu Babi yang Paling Banyak Dicari!
Jenis mie yang direkomendasikan untuk disajikan dengan kuah Shoyu adalah mie yang berbentuk panjang dan lurus tapi nggak terlalu tebal. Curly one is also fine! Sementara itu, untuk topping-nya, kamu bisa memilih daging, fishcake, telur rebus, daun bawang, rumput laut, dan kecambah atau tauge. Alternatif lainnya ada chilli oil, jamur shitake, pokcoy, rebung, dan bonito flakes!
Shoyu Ramen cukup populer di Prefektur Tokyo, hal ini nggak mengherankan mengingat Shoyu Ramen memang lahir dan besar di daerah tersebut. Asakusa Rairaiken adalah kedai ramen pertama di Jepang yang didirikan oleh Kanichi Ozaki pada tahun 1910. Pada masa itu, resep Shoyu Ramen yang dikembangkan oleh Kanichi Ozaki bahkan mampu menarik pelanggan hingga menyajikan 3000 porsi setiap hari, lho! Keren banget, kan! Dari segi proses pembuatan, Shoyu Ramen bisa dibilang cukup mudah dan biasanya dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Baca juga: Jual Hingga 3000 Porsi per Hari, Ini Dia Kedai Ramen Pertama di Jepang!
Shoyu Ramen juga biasa disebut sebagai ramen klasik–the original one! Sebagai salah satu resep orisinal, tentu bukan hal yang sulit untuk kamu bisa menemukan ramen satu ini. Jangan buang waktumu, ya! Langsung cari kedai ramen terdekat dan pesan varian Shoyu untuk bisa rasain langsung nikmatnya mie kuah asal Jepang yang satu ini!