Indonesia mengenal banyak jenis mie untuk disajikan dalam berbagai jenis menu. Ada soun yang terbuat dari campuran tepung kentang dan tepung kacang hijau, bihun yang terbuat dari tepung beras, sampai yang paling umum ditemukan adalah mie telur—yang terbuat dari campuran tepung terigu (atau buckwheat) dan telur. Masing-masing jenis mie biasa disajikan untuk menu yang berbeda, meski begitu kita seringkali hanya menyebutnya dengan nama hidangan umum, yakni mie kuah atau mie goreng.
Kebiasaan ini rupanya kita bawa ketika menyebut berbagai nama hidangan berbasis mie yang datang dari Tiongkok, Jepang, atau bahkan negara-negara Eropa. Apapun yang terlihat panjang menjulur dan disajikan dalam semangkuk kuah panas disebut mie kuah. Sebaliknya, makanan berbahan dasar mie yang disajikan dalam piring tanpa kuah disebut mie goreng. Nah, disinformasi semacam ini ternyata bisa merugikanmu, lho!
Untuk mendapatkan pengalaman makan hidangan mie terbaik, kamu harus memperhatikan jenis mie yang akan disantap, bahan-bahan yang digunakan, serta perpaduan kuah atau bumbu yang pas. Dalam artikel ini, kamu akan dibawa ke negeri Sakura untuk mengetahui perbedaan Ramen, Soba, dan Udon—tiga jenis mie yang paling lazim dimakan oleh orang Jepang!
Ramen, Jenis Mie Jepang yang Paling Dikenal di Seluruh Dunia
Bicara soal mie Jepang, akan aneh rasanya kalau kita meninggalkan yang satu ini. Ramen terbuat dari tepung terigu, air, dan telur. Umumnya, ramen bertekstur halus, tipis, berukuran panjang, dan berwarna kuning pucat. Jenis mie yang satu ini disajikan dalam berbagai macam varian dengan resep yang berbeda-beda tergantung daerah asalnya—seperti Tonkotsu Ramen dari Hakata dan Miso Ramen dari Sapporo. Selain kuah yang bervariasi dan kaya rasa, ramen juga disajikan dengan berbagai macam topping seperti chashu dan telur rebus setengah matang.
Soba, Jenis Mie Jepang yang Terbuat dari Buckwheat
Berbeda dengan ramen yang terbuat dari campuran tepung terigu, air, dan telur; soba terbuat dari buckwheat atau gandum utuh. Bentuknya lebih tebal dan kenyal dibandingkan dengan ramen yang lebih mudah rapuh. Konon, bahan dasar pembuatan soba ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang tidak toleran terhadap gluten. Dari segi penyajian, soba biasa dihidangkan dalam semangkuk kuah hangat, meski begitu ada jenis penyajian lain juga, lho! Jenis penyajian lain yang dimaksud di sini adalah dengan cara dipping, mencelupkan soba ke dalam kuah.
Udon, Jenis Mie Jepang yang Tebal dan Lebar
Sama seperti ramen, udon terbuat dari tepung terigu. Bedanya, ramen memiliki tekstur halus, tipis, berukuran panjang dan berwarna kuning pucat. Sementara itu, udon bertekstur halus, tebal, lebar, dan cenderung berwarna putih. Jenis mie yang satu ini kenyal dan mengenyangkan, lho. Meski kelihatannya disajikan dalam porsi kecil, belum tentu kamu bisa menghabiskan semuanya dalam sekali duduk. Dari segi penyajian, udon biasa dihidangkan dengan kuah panas yang cenderung kental atau bisa juga disajikan dalam keadaan dingin.
Secara singkat, perbedaan ramen, soba dan udon bisa dilihat dari bahan baku pembuatan. Ramen dan udon berbahan dasar tepung terigu, sementara soba dibuat dari gandum utuh. Dari segi bentuk dan tekstur, ramen adalah yang paling tipis, diikuti soba, dan udon adalah yang paling tebal. Dari tampilan warna, ramen berwarna kuning pucat, soba berwarna kecoklatan, dan udon berwarna putih bersih. Dari segi penyajian, ramen biasa dihidangkan dalam semangkuk kuah panas, sementara soba dan udon bisa juga disajikan dalam keadaan dingin.
Nah, di antara ketiga jenis mie asal Jepang yang paling populer ini, kira-kira mana yang paling sesuai dengan kriteria favoritmu? Atau… mana nih yang paling kepengen kamu coba?